Finance

IHSG Melemah, Emiten Siap dengan Aksi Korporasi

Pada pembukaan perdagangan Rabu (6/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat melemah 9,24 poin atau 0.12% ke level 7.505,95. Analis memprediksi aksi ambil untung setelah penguatan signifikan sebelumnya.

Sejumlah emiten berencana melakukan aksi korporasi untuk memperbaiki performa keuangan dan harga saham mereka. Misalnya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengucurkan Rp 22,1 miliar ke PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia melalui transaksi saham dengan PT Puncak Nusantara, tanpa perubahan kontrol.

Transaksi ini menunggu persetujuan OJK dan tidak material karena nilainya di bawah 20% ekuitas. Generali Asia N.V. tetap sebagai pemegang saham mayoritas.

Menurut kajian D’Origin, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melaporkan laba Rp 180,8 miliar pada Semester I-2025, turun 20% dari tahun lalu akibat divestasi saham ke anak usaha PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), yang IPO awal tahun ini. Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menyebut ini strategi memperkuat struktur keuangan.

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) mengumumkan dividen tunai interim sebesar Rp 6,5 miliar atau Rp3 per saham untuk tahun buku 2025. Dividen ini berdasarkan keputusan direksi dan komisaris dan akan dibayarkan pada 15 Agustus 2025.

PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) melaporkan laba bersih Rp1,42 miliar pada semester I-2025, naik 33,8% dari tahun lalu dengan pendapatan bersih meningkat 37,69%.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menunjukkan pemulihan kinerja di kuartal II, meski penjualan semester I turun 3,5% menjadi Rp 1,83 triliun. Margin laba bersih naik berkat strategi pemasaran yang efektif.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) melaporkan kenaikan laba bersih 7,5% menjadi Rp393 miliar, didukung penjualan bersih yang naik 2,9%.

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mencetak laba bersih Rp200,33 miliar, naik dari tahun sebelumnya, berkat strategi integrasi bisnis.

PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatat lonjakan laba bersih 129,4% berkat fokus pada profitabilitas dan efisiensi.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) selesai mengirimkan 276 batang Spun Pile untuk proyek di Papua. Pengiriman ini mendukung pembangunan infrastruktur energi di kawasan timur Indonesia. (N-7)