Pada Sabtu (11/10/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghubungi Presiden AS Donald Trump lewat telepon untuk mendorongnya memanfaatkan momen gencatan senjata di Gaza sebagai langkah awal menegosiasikan perdamaian di Ukraina. Dalam percakapan tersebut, Zelenskyy mencoba menggugah Trump agar bergerak cepat dalam upaya perdamaian ini.

Diskusi tersebut juga menyinggung permintaan Ukraina kepada AS agar diizinkan mendapatkan rudal jelajah Tomahawk untuk memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman serangan jarak jauh dari Rusia. Berdasarkan laporan The Guardian, Minggu (12/10/2025), diskusi ini mencakup berbagai isu strategis lainnya.

Terdapat indikasi bahwa Trump telah memberikan lampu hijau untuk menjual rudal Tomahawk ke negara-negara NATO, yang nantinya bisa dipasok ke Ukraina. “Jika perang dapat dihentikan di satu wilayah, maka perang lain pasti dapat dihentikan juga – termasuk perang Rusia,” ungkap Zelenskyy di Facebook, merespons serangan udara terbaru Rusia yang mengakibatkan pemadaman listrik luas di Ukraina.